Pagi ini, pagi yang indah, udara begitu sejuk setelah hujan dinihari tadi. Kususuri jalan raya yang masih basah dengan sepeda motor berwarna hitam itu yang setia menemamani langkah kakiku, earphone dan handphone siap sedia dikantong jaketku seraya memutar lagu bejudul the show dari lenka, lagu yang menceritakan kebingungan, seperti aku yang bingung terhadap perasaanku disaat sekarang ini, lirik lagu yang kuhayati dengan alunan irama lagu yang selaras dengan suasana hati, hingga akhirnya sampai tujuanku, sekolah.
Aku kembali bertemu dengan orang itu, wanita yang tersimpan dalam benakku. Aku melihat dirimu dari kejauhan, semakin aku berjalan menuju kelas semakin indah dan jelas pula aku melihatmu. Merasa ada yang datang dari kejauhan itu, kamu tiba- tiba memalingkan pandanganmu kepadaku dan ... Lagi dan lagi senyummu itu membuat jantungku berdegup cepat dan kadang aku harus tertunduk menghadap kelantai kemudian kupandangi dirimu dan kemudian kamu menyapaku dipagi yang berawan ini.
"Assalamualaikum. Pagi"
"Assalamualaikum. Pagi"
Dua kalimat darimu berhasil membuatku bahagia seketika. Jawabku singkat "pagi" tapi sebenarnya sangat bermakna.
Hari ini kuawali pagi bersamamu, bersama dengan tatapanmuyang manis dipagi ini yang sekiranya masih ada dalam pikiranku. Mengobrol denganmu dipagi ini membuatku merasa nyaman mendengar suaramu yang lirih. yang kurasakan sekarang adalah cinta, yang kupikirkan sekarang adalah kamu. mendengar ceritaku dan kau mulai tertawa. Aku merasa orang yang paling beruntung bisa melihat raut wajahmu yang bahagia. Cukup menatap mata dan senyummu kau membuat hidupku sempurna. Lebih sempurna lagi jika kau merasakan hal yang sama. hal yang sama apa ?, CINTA.
Entah sampai kapan semua ini akan bertahan. Aku harap ini tidak akan pernah berakhir. Tapi mungkinkah harapanku kali ini akan terwujud. Entahlah. Kadang aku berfikir haruskah kuungkapkan rasa ini. Rasa yang membuatku bahagia dan takut sekaligus. Entahlah mungkin setelah kau mengetahuinya, apakah kita akan semakin dekat atau bahkan kita akan mengakhiri semua yang telah kuusahakan denganmu ?.
Masih dengan masalah yang sama menyelimutiku sebagai dingin, maslaah yang membuat pikiranku beku, masalah yang membuatku bertanya dalam diam, "Haruskah kuungkapkan perasaan ini padamu?" Pertanyaan ini membuatku bingung dan was - was, lebih sulit dari soal matematika dan fisika apalagi kimia yang sudah cukup untuk memutar otak, kau benar benar membuatku terjebak dalam cinta yang kubuat untukmu, berputar- putar mengitari cinta itu, untuk menemukan satu jawaban, apakah kita memiliki perasaan yang sama ?. Lihat tanda tanya itu, Sebuah pertanyaan klise yang kuingin engkau menjawabnya sendiri.
---♡♡♡---
Hari sudah senja, senja yang menghubungkan siang dan malam. Senja yang membuat langit jingga diufuk barat. Setelah shalat maghrib telah kulaksanakan, kuakhiri juga keputusanku. Keputusan yang sudah kupikir matang-matang, keputusan yang membuatku menyemoga terhadapnya, "Tuhan berikan aku yang terbaik"
"Hari ini aku akan menyatakan cinta" batinku berkata
Mulai kurangkai kata, perlukah berbasa basi atau langsung to the point.
"Huuhh... Bismilillah"
Assalamualaikum. PR Matematikanya sudah belum?, tanyaku
Kumulai dengan basa basi. Tak perlu menunggu lama kau segera membalasnya. Kau begitu hebat. Kita memang tidak bertemu langsung, tapi via chat kau bisa membuatku tersenyum bahagia. Tersenyum sendiri.
sudah kok. Kamu mau lihat? Jawabnya dengan ciri khasnya sendiri
iya. Aku mau lihat..., mau lihat kamu ..., Celetuku
Aku menghentikan obrolan sejenak melalu chat denganmu saat ku dengar panggilan shalat telah tiba. Diujung shalat, aku lagi - lagi berdoa semoga apa yang aku lakukan berjalan sesuai harapanku dan terbaik bagiku.
Segera kuraih dan kugenggam handphone-ku, mengetik apa yang sedang kurasa sekarang. Tanpa basa basi kali ini aku akan to the point.
"Aku sayang kamu" kataku
"Aku juga sayang kamu" jawabnya dengan emoticon tertawa
"Aku juga sayang kamu" jawabnya dengan emoticon tertawa
Kamu masih menganggap diriku bercanda ?, apakah semua itu tidak membuatmu percaya bahwa aku serius terhadap dirimu,
"aku ingin kita lebih dari sahabat" kataku
"kamu bercanda kan ?" tanyanya
"enggak, aku serius. Jujur aku mengagumi dirimu, aku merasa aku merasa sesuatu hal yang berbeda denganmu, aku yakinkan diriku kalau aku cinta kamu"
Send
kalimat Bismillah, satu kalimat tersirat menyertai pesan itu. Kuharap kau tau maksudku.
20 menit berlalu. Mataku tetap terpaku pada hp dan berharap kata "dibaca" segera muncul. Terkirim, tapi belum dibaca. Apa dia sengaja? Oh kau sekarang membuatku sengsara. Apakah yang kulakukan salah?. Kurasa kalimatku sudah tepat. Aku tidak berlebihan, bukan?.
"Dibaca"
Mataku membelalak saat melihat kata itu muncul. Jantungku semakin berdegup kencang. Apa yang akan kau balaskan. Jawaban mu sangat kubutuhkan.
Kau mengulanginya lagi, membuatku menunggu chat darimu. Bahkan kali ini just read. Apa yang membuatmu ragu padaku? Aku ingin hubungan kita lebih dari sahabat. Saudara? Bukan. Aku ingin kita saling mengistimewakan. Aku rasa kita pantasnya menjalin hubungan yang spesial. Aku dan kamu.
"me too" jawabnya
Kau membalasnya. Yah benar kau membalasnya. Apa aku mimpi? Secara tersirat kau mengatakan IYA.
Apakah artinya kamu serius atau bercanda ?
menganggapku serius atau bercanda ...
menganggapku serius atau bercanda ...