Aku, Kita, Dia dan Mereka pasti memiliki orang tua . Orang tua, ibu dan ayah . Ayah Seorang kepala rumah tangga yang menjadi tulang punggung dalam keluarga, pengatur keluarga dan contoh bagi anak - anaknya.
Walaupun ayah tidak mengandung kita, Walaupun ayah tidak melahirkan kita , walaupun kita sangat jarang dididik oleh Ayah namun Ayahlah yang memberikan kita hidup, Ayah yang menafkahi kita dan Ayah yang memberikan kita semangat dan motivasi ketika kita jatuh dan Ketika kita putus Asa .
Ayah rela bekerja siang dan malam Demi memenuhi kebutuhan keluarga, memenuhi kebutuhan kita dan memenuhi kebutuhan hidup kita.
Dulu Waktu kecil, Masih ingatkah anda ??? Jawabannya tentu tidak. Anda belum bisa berbuat apa- apa. Ayah Rela Begadang untuk menemani kita. Ayah yang selalu menemani kita . Lalu, Ketika Kita sakit ayah juga yang memberikan kita obat.
Dulu ketika kita mulai bisa bersosialisasi, Ayahlah yang mengajarkan aku bagaimana cara menjadi mahkluk sosial yang baik . Ayah juga yang sering membawaku keluar berjalan - jalan untuk memberikan kita pengajaran bagaimana kehidupan diluar Sana ?? Apa pelajaran yang dapat dipetik dari suatu cerita dan ketika tidak ada teman yang bisa diajak bermain Ayah yang selalu menggantikannya untuk menjadi teman kita dan rela meninggalkan pekerjaannya.
Ketika kita sudah sekolah, Ayah mengurusi semua perlengkapan sekolah kita. Ayah yang membelinya dan Mengurusnya. Dia bahkan tahu apa yang terbaik untuk kita, Anaknya. Apabila ibu sibuk dengan dapur, Ayah bahkan rela mengganti ibu untuk membantu kita mngerjakan Pr yang belum bisa kita kerjakan. Disekolah kita hanya belajar sekitar 4 jam dan itu hanyalah pelajaran teori . Jadi kemana 20 jamnya ??? . 20 jam dipakai untuk mempraktekan teori tersebut. jadi siapa yang megajari kita mempraktekannya, Pasti ayah lebih dominan daripada ibu dalam hal ini.
Ketika Aku Sedang menghadapi masalah Ayah mengajarkanku cara menghadapinya dan Ketika Aku berkelahi dengan Temanku. Ayahku tak pernah melawan dia . Dia bahkan memarahiku kalau aku tidak melawan dan hanya mengadu dan mengadu terus. Ayah mengajarkanku menjadi seorang yang pemberani dan tidak penakut .
Ketika Aku merusak Keramik ditoko. Aku lari sembari Berkata "Bukan Aku pelakunya, Aku Takut!!" lalu bersembunyi. Lalu ayah datang dan tersenyum sembari berkata "Kalau kita merusak sesuatu kita harus mengatakannya dan tidak boleh Lari ". Akupun keluar dari persembunyianku dan Mengatakan kepada Pegawai toko dan membayar harga keramik yang aku pecahkan tadi . Secara tidak Langsung Ayahku mengajarkanku menjadi laki - laki yang bertanggung jawab .
Sekarang Usiaku sudah menginjak 16 tahun , Namun aku belum bisa memberikan apa - apa kepada ayahku . Aku hanya bisa meminta, Meminta dan memint. Aku belum bisa memberikan apa - apa . Namun, Aku berharap suatu ahri aku bisa membuatmu tersenyum dan bahagia karena aku dan hal- hal baik dari diriku.
Walaupun ayah tidak mengandung kita, Walaupun ayah tidak melahirkan kita , walaupun kita sangat jarang dididik oleh Ayah namun Ayahlah yang memberikan kita hidup, Ayah yang menafkahi kita dan Ayah yang memberikan kita semangat dan motivasi ketika kita jatuh dan Ketika kita putus Asa .
Ayah rela bekerja siang dan malam Demi memenuhi kebutuhan keluarga, memenuhi kebutuhan kita dan memenuhi kebutuhan hidup kita.
Dulu Waktu kecil, Masih ingatkah anda ??? Jawabannya tentu tidak. Anda belum bisa berbuat apa- apa. Ayah Rela Begadang untuk menemani kita. Ayah yang selalu menemani kita . Lalu, Ketika Kita sakit ayah juga yang memberikan kita obat.
Dulu ketika kita mulai bisa bersosialisasi, Ayahlah yang mengajarkan aku bagaimana cara menjadi mahkluk sosial yang baik . Ayah juga yang sering membawaku keluar berjalan - jalan untuk memberikan kita pengajaran bagaimana kehidupan diluar Sana ?? Apa pelajaran yang dapat dipetik dari suatu cerita dan ketika tidak ada teman yang bisa diajak bermain Ayah yang selalu menggantikannya untuk menjadi teman kita dan rela meninggalkan pekerjaannya.
Ketika kita sudah sekolah, Ayah mengurusi semua perlengkapan sekolah kita. Ayah yang membelinya dan Mengurusnya. Dia bahkan tahu apa yang terbaik untuk kita, Anaknya. Apabila ibu sibuk dengan dapur, Ayah bahkan rela mengganti ibu untuk membantu kita mngerjakan Pr yang belum bisa kita kerjakan. Disekolah kita hanya belajar sekitar 4 jam dan itu hanyalah pelajaran teori . Jadi kemana 20 jamnya ??? . 20 jam dipakai untuk mempraktekan teori tersebut. jadi siapa yang megajari kita mempraktekannya, Pasti ayah lebih dominan daripada ibu dalam hal ini.
Ketika Aku Sedang menghadapi masalah Ayah mengajarkanku cara menghadapinya dan Ketika Aku berkelahi dengan Temanku. Ayahku tak pernah melawan dia . Dia bahkan memarahiku kalau aku tidak melawan dan hanya mengadu dan mengadu terus. Ayah mengajarkanku menjadi seorang yang pemberani dan tidak penakut .
Ketika Aku merusak Keramik ditoko. Aku lari sembari Berkata "Bukan Aku pelakunya, Aku Takut!!" lalu bersembunyi. Lalu ayah datang dan tersenyum sembari berkata "Kalau kita merusak sesuatu kita harus mengatakannya dan tidak boleh Lari ". Akupun keluar dari persembunyianku dan Mengatakan kepada Pegawai toko dan membayar harga keramik yang aku pecahkan tadi . Secara tidak Langsung Ayahku mengajarkanku menjadi laki - laki yang bertanggung jawab .
Sekarang Usiaku sudah menginjak 16 tahun , Namun aku belum bisa memberikan apa - apa kepada ayahku . Aku hanya bisa meminta, Meminta dan memint. Aku belum bisa memberikan apa - apa . Namun, Aku berharap suatu ahri aku bisa membuatmu tersenyum dan bahagia karena aku dan hal- hal baik dari diriku.