Hari ini, Aku berada disuatu tempat yang cocok untuk melepaskan seluruh Rasa Lelahku setelah Ujian.Pada Tempat itu Aku melhat banyak hal - hal yang menarik yang dapat menjadi kenangan. Salah satunya terbenamnya matahari .
Matahari Adalah Sumber kehidupan bagi manusia . Walaupun dengan melihatnya secara langsung itu berbahaya. Matahari Bersinar terang hari ini, Akupun teringin keluar menikmati indahnya Alam yang diciptakan sang kuasa untuk Mahkluk Hidup. akupun pergi ketempat tersebut dengan Motorku yang baru saja aku cuci dua hari yang lalu.
Sesampai Disana, Aku mencari tempat yang bagus untuk menikmatinya sembari menulis Cerita ini. Kata Awalku pada Tulisanku adalah"Menjaring matahari". Seperti lagu iwan fals, Bukan ?. Aku menulis hal - hal yang mengesankan pada waktu itu seperti Indahnya Laut, Cerahnya matahari dan Banyak Lagi. Aku berkata betapa besar kuasamu yang telah menciptakan ini semua.
Waktu aku kecil aku mengira bahwa matahari itu terbit dan terbenam dilaut. Tenyata aku salah. Ilmu mengajarkanku bahwa bukan matahari yang mengelilingi Bumi tapi Bumi lah yang mengililingi Matahari. Aku juga waktu kecil berpikir kalau Langit itu Ujungnya di Laut ternyata aku salah. banyak pikiranku waktu kecil yang kurang tepat terhadap realita.
Aku melihat Matahari yang cerah lagi, Lalu menulis dibukuku Ternyata tuhan itu begitu pandai dan cerdas menciptakan Pemandangan dan panorama alam yang indah terutama ketika matahari Terbit danTerbenam pemandangannya itu indah banget.
Asyik - Asyik Menulis Eh tiba - tiba matahari nggak kelihatan lagi. Mataharinya ditutupi oleh Si Putih Awan . Tapi waktu itu Awannya Nggak putih jadi aku kasih Nama Si Amen, Awan Mendung . Ehh Tiba tiba awannya mendung. Menghilangkan Suasana hari yang ceria. Lima menit kemudian ,Eh, Amennya Berubah jadi Hujan. Pertama Aku mengira bahwa ini sangat menyebalkan, "Kenapasih di saat seperti ini
Harus turun hujan." Kataku, Akupun mencari tempat berteduh sembari melihat langit yang gelap dengan Guncangan Sang Storm, Petir yang menggelegar di Angkasa raya. Namun, Tiba - Tiba Terlitas dibenakku Suatu perkataan "Ini Rahmat dari Tuhan" . Akupun langsung sadar bahwa ini adalah kebaikan. Hatiku yang tadinya Muram berubah menjadi cerah. Akupun Bersyukut kepada Tuhan karena telah menurunkan hujan ini dikota ku . Aku teringat ketika Bencana Kekeringan dan kebakaran hutan melanda saudara - saudara ku di Kota lain sana. Mereka begitu kesusahan dalam mencari Air dan memadamkan Hutan yang Dibuat Merah Oleh Si Jago Merah. Akupun Menulis Pengalaman ku didalam Bukuku yang sedikit basah karena Ditimpah Hujan. "Terima Kasih Tuhan" itu yang kutulis Dibuku ku .
Setelah Hujan Reda, Aku mulai Keluar dari Tempatku Bernaun dan Mengambil motorku dan Barkata dalam hati "Terima Kasih Tuhan", Terima Kasih Ya Allah . Terima kasih atas segala yang telah kau berikan kepada kami aku yakin kalau apa yang telah kau berikan kepada kami adalah yang Terbaik Untuk kami. Engkau masih memberikan Kebaikan Kepada Kami . Sekali Lagi, Terima kasih Ya Allah ya tuhan Kita semua...
Kunjungi Juga Apakah Engkau, Si Air Biru masih ada dan Bersih selalu ?