Semua Orang didunia ini pasti memiliki seorang wanita yang sengat berarti dalam hidup. Ibu, yah, Itulah sebutanku untuk ibuku yang senantiasa menemaniku.
Ibu adalah seorang wanita yang melahirkan kita. Mungkin, Bukan ibu yang Menberikan kita Uang jajan, mungkin juga bukan ibu yang memberikan kita uang sekolah . tapi kita harus sadari siapa yang mengandung kita, Siapa yang melahirkan kita, Siapa yang menyusui kita pasti semua jawabannya adalah ibu.
Ketika kita masih kecil, Ibu biasa menyuap kita, Ibu yang paling sering khawatir kalau kita sakit. ketika kita mulai bisa berjalan dan kita jatuh lalu menangis, Siapa yang menenangkan kita ?, Ibu. Ibu rela menjadi kuda -kuda untuk kita bermain,agar kita senang dan agar kita tidak menangis lagi
Ibu adalah orang yang mengajari kita cara membersihkan rumah, Mengajari kita cara mencuci piring dan mengajari kita untuk mencuci baju sendiri . RUpanya ibu ingin mengajar kita untuk mandiri dan punya rasa sosial yang tinggi yaitu suka tolong menolong. Ketika aku sudah besar, ketika sedang memainkan gadget ku dan Aku melihat ada suara gemuruh didapur . Akupun langsung kedapur. Melihat seorang bu yang sedang mencuci piring akupun langsung merasa kasihan. "Ibu! Biar Aku saja". Kataku. "Tidak usah nak, Tinggal sedikit kok !" Kata ibu, "Ibu biar aku saja ibu," Sembari mengambil piring dari tangan ibu. "Ibu istirahatlah dulu" kataku. Lalu ibu pergi istirahat dikamarnya .
September 2015, Adalah hal yang menyedihkan dalam kisah hidupku. Ibu yang aku sayangi jatuh sakit. Ia pun dilarikan kerumah sakit . Kata dokter "Ibu cuma sakit Mag tapi harus dirawat inap ". Aku berdoa kepada yang Kuasa agar ibu diberikan kesehatan dan umur yang panjang. Setelah ibu dirawat di RSUD keadaan ibu memburuk Akhirnya Ayahku menbawa ibuku untuk Dirujuk di Rumah sakit yang memiliki Fasilitas yang lebih Lengkap .
Setelah sembuh Ibuku pun pulang dengan kondisi yang lebih sehat. Akupun bersyukur karena Tuhan masih memberikan Kesehatan Kepada Ibuku. "Alhamdulillah" Kataku. Akhirnya ibuku pun kembali sehat seperti Biasa.
Ibu, Diumurku yang menginjak usia 16 tahun ini, Aku belum bisa membahagiakan ibu. Aku hanya bisa berharap suatu Hari aku dapat sukses dan Membuat ibu Tersenyum karena pepatah berkata "Dibalik lelaki sukses pasti ada wanita dibelakangnya," Dialah Ibu yang selalu ada untuk kita .
THANKS MOM.
Ibu adalah seorang wanita yang melahirkan kita. Mungkin, Bukan ibu yang Menberikan kita Uang jajan, mungkin juga bukan ibu yang memberikan kita uang sekolah . tapi kita harus sadari siapa yang mengandung kita, Siapa yang melahirkan kita, Siapa yang menyusui kita pasti semua jawabannya adalah ibu.
Ketika kita masih kecil, Ibu biasa menyuap kita, Ibu yang paling sering khawatir kalau kita sakit. ketika kita mulai bisa berjalan dan kita jatuh lalu menangis, Siapa yang menenangkan kita ?, Ibu. Ibu rela menjadi kuda -kuda untuk kita bermain,agar kita senang dan agar kita tidak menangis lagi
Ibu adalah orang yang mengajari kita cara membersihkan rumah, Mengajari kita cara mencuci piring dan mengajari kita untuk mencuci baju sendiri . RUpanya ibu ingin mengajar kita untuk mandiri dan punya rasa sosial yang tinggi yaitu suka tolong menolong. Ketika aku sudah besar, ketika sedang memainkan gadget ku dan Aku melihat ada suara gemuruh didapur . Akupun langsung kedapur. Melihat seorang bu yang sedang mencuci piring akupun langsung merasa kasihan. "Ibu! Biar Aku saja". Kataku. "Tidak usah nak, Tinggal sedikit kok !" Kata ibu, "Ibu biar aku saja ibu," Sembari mengambil piring dari tangan ibu. "Ibu istirahatlah dulu" kataku. Lalu ibu pergi istirahat dikamarnya .
September 2015, Adalah hal yang menyedihkan dalam kisah hidupku. Ibu yang aku sayangi jatuh sakit. Ia pun dilarikan kerumah sakit . Kata dokter "Ibu cuma sakit Mag tapi harus dirawat inap ". Aku berdoa kepada yang Kuasa agar ibu diberikan kesehatan dan umur yang panjang. Setelah ibu dirawat di RSUD keadaan ibu memburuk Akhirnya Ayahku menbawa ibuku untuk Dirujuk di Rumah sakit yang memiliki Fasilitas yang lebih Lengkap .
Setelah sembuh Ibuku pun pulang dengan kondisi yang lebih sehat. Akupun bersyukur karena Tuhan masih memberikan Kesehatan Kepada Ibuku. "Alhamdulillah" Kataku. Akhirnya ibuku pun kembali sehat seperti Biasa.
Ibu, Diumurku yang menginjak usia 16 tahun ini, Aku belum bisa membahagiakan ibu. Aku hanya bisa berharap suatu Hari aku dapat sukses dan Membuat ibu Tersenyum karena pepatah berkata "Dibalik lelaki sukses pasti ada wanita dibelakangnya," Dialah Ibu yang selalu ada untuk kita .
THANKS MOM.