Zaskia
Nurfauziah adalah nama lengkapnya. Seorang teman lama yang kembali hadir
melalui komentarnya pada postingan blogku. Zaskia adalah teman yang pernah satu
sekolah denganku ketika kita masih mengenyam pendidikan dibangku SMP, dia
orangnya mudah ditebak jalan hidupnya karena agak jarang bergaul dengan banyak
orang, hanya dengan teman – teman kelas. Dia orangnya baik dan jarang marah, dia marah paling setahun sekali,
atau ketika awan telah mengitari daratan
bumi ini.
Lontaran
kalimat komentarnya pada puisiku mengantar pertemuan kita yang tidak
direncanakan dalam blog. “sekarang udah pintar buat puisi yah ! lagi patah
hati, salam dari teman lama”, itulah komentarnya dalam blogku, dan akhirnya aku
tahu bahwa orang itu adalah Zaskia, teman lamaku. Akupun bertanya dalam hati,
“dari mana kamu tahu kalau blog ini milik aku ?, padahal diblog ini tidak ada
identitas penulisnya. ”, malas aku menyimpannya dalam hati, akupun membalas
komentarnya dengan pertanyaan tadi. Dan Zaskia hanya menjawab mungkin tuhan
berkehendak.
(masih dikolom
komentar blog)
“kamu sekolah
sekolahnya dimana ?” sahutku
“masih dikota
yang sama ” celotehnya
“berarti kita
masih satu kota dong !”
“Iyyalah”
“kita deketan
dong”
“Iyya”
“ kapan – kapan
boleh dong kita meet up bareng ”
“Boleh Dong
kenapa nggak ?”
“Hahaha..
ngomong – ngmong kamu ada Id line atau pin bbm nggak ?”
“ada ? kamu mau
apain ?”
“nggak untuk
komunikasi aja, siapa tau
kapan – kapan aku butuh bantuan kamu”
“hahaha, oke .
aku punya dua – duanya ”
“yaudah,
semuanya aja”
“id line aku :
zaskia_ dan pin bbm aku :
16E1A242”
“oke thank you,
Zaskia”
“yah , sama –
sama”
Percakapan
singkat diblogpun berakhir. Betapa bingungnya aku, setelah aku berpikir, bagaimana
jika percakapan singkat ini dilihat oleh banyak orang? . dikolom komentar yang
bisa melihatnya banyak. Kemudian aku membuangnya dari komentar yang tertera,
Pikirku seraya menghapus komentar Zaskia diblogku.
Setelah
percakapan diblog ini, aku langsung meng-invite semua sosial media yang
digunakan oleh Zaskia, aku inivite pin BBM-nya dan aku add menjadi friend dalam
line, setelah aku inivite dan dia accept aku, semuanya kembali kepada semula.
Aku dan Zaskia hanya kenal dan teman di BBM dan line hanya menjadi sebuah
cerita baru yang dilupakan , sekedar “status” menjadi teman di sosial media
tapi tidak ada komunikasi sama sekali. Komunikasi tidak pernah terjalin lagi,
terakhir ketika chat di blog, hanya itu.
Ketika aku
mengikuti langkah kakiku, aku terdampar disuatu tempat yang dapat menampung
semua hal, senang, sedih dan sebagainya, sekolah namanya. Guru mata pelajaran
pkn-ku memberikan kami tugas untuk menganalisa masalah yang sering terjadi
dalam masayarakat. Aku yang membutuhkan bantuan karena untuk mengerjakan tugas
sekolah ini dibutuhkan lebih dari satu orang penganalisa sedangkan tugas ini
adalah tugas individu, aku jadi bingung,
bagaimana mengerjakan tugas ini. Otak dan pikiran yang kumiliki terpaku pada
suatu kata yang merupakan nama seseorang, Zaskia. Selain murah senyum dan baik
Zaskia juga memiliki daya analisa yang baik untuk suatu masalah. Mengingat
batas pengumpulan tugas tersebut tak lama lagi dan aku harus mengerjakannya
dengan cepat jadi aku berpikir untuk meminta tolong kepada Zaskia supaya dia
bersedia untuk membantuku.
Awan yang
terselubungi oleh indahnya bulan purnama menandakan malam telah menginjakkan
kaki dibumi. Malam yang sejuk, akupun berpikir bagaimana caranya agar Zaskia
mau membantuku, aku ingat kalau kita pernah tukeran pin bbm dan id line, akupun
langsung mencoba menge-chat Zaskia melalui bbm, “PING !!!” , kataku memulai
pembicaraan, namun tak ada tanda – tanda dia akan membalasnya, hanya tanda centang
yang terukir dengan background hijau dalam halaman chat kami, aku mengira kalau
Zaskia sudah tidak aktif atau karena
kehabisan paket data internet. Namun, seakan awan mendengar risauku, 15 menit
setelah kata “PING !!!” termuat dalam
halaman chat kami, simbol ceklis dengan background hijau itu berubah menjadi
“delivered” dengan background biru. Aku masih berharap semoga Zaskia cepat
membalasnya, dan akhirnya, chatku-pun dijawab oleh Zaskia dengan kata “iyya”.
Cemas yang ada dalam hatikupun mulai mereda, kulanjutkan percakapan maya yang
aku buat,
“ hari ini kamu
sibuk ya ?” aku memulai
“Enggak juga”
balasnya
“kamu lagi
ngapain ?”
“enggak ngapa-
ngapain”
“terus kamu kok balas chat aku lama ?”
“sorry, tadi
handphone aku baterainya low terus mati deh” sahut Zaskia
“Ohhh. kirain”
“minggu ini
kamu sibuk ya ?”
“nggak juga”
“ohh”
“Kenapa emang”
sahut Zaskia
“nggak, nggak
apa – apa”
“kamu ngajak
nge-date yah ! :’v” balas Zaskia dengan simbol favoritnya “
“nggak” balasku
“terus kamu
kenapa chat aku malam –
malam gini ?” balasnya penasaran
“sebenarnya aku
mau minta tolong sama
kamu”
“minta tolong
apa ?”
“minta tolong
bantuin aku kerjain tugas
sekolahku”
“tugas sekolah
yang mana ?”
“mencari
masalah yang sering terjadi dalam
masyarakat” kataku berharap
“kenapa kamu
nggak minta tolong sama
temen sekelas
kamu ?”
“ini tugasnya
individu bukan tugas
kelompok tapi aku butuh 2 orang
penganalisa, kamu dan aku, kamu
bisakan ?”
“Bisa,
kebetulan aku nggak ada kerjaan”
“oke, jadi
kapan kamu bisa bantuin aku”
“yah terserah
kamulah !”
“gimana kalau
kita ketemuan di café hari
sabtu jam 8
malam ?”
“Boleh,
sekalian satnight dicafe, :’v”
“hahaha,,,”
“kamu mau
datang sendir atau aku
jemput ?” kataku
“Nggak usah
dijemput nanti kita ketemu
disana” sahut
Zaskia
“okedeh”
“Oke”
“sampai jumpa
hari sabtu, Zaskia”
“oke, sampai
jumpa”