loading...

Mesin pencetak tugasku


 Who Is Zaskia

Setelah Zaskia menawarkan printernya, satu masalahku sudah kelas dan satu masalah yang rampung itu membuat semua tugas akhirku rampung, tinggal tugas pkn saja yang belum aku kerjakan. Lega rasanya berkat Zaskia semua masalahku kelar, malam ini, aku mengira bahwa Zaskia adalah malaikat dan peri.

Sabtu yang indah, selamat pagi kukatakan kepada semua kata – kata, hari ini merupakan puncak dari pengerjaan tugasku, tugas pkn yang harus kuselesaikan hari ini. Selepas sekolah, aku hanya menunggu dirumah, sesekali aku juga menoleh ke laptopku, memperhatikan konsep yang telah kubuat kemarin.

Pukul 19.30 sudah ditunjukan oleh jam dinding itu, aku bersiap menuju café tempat kami, aku dan Zaskia akan mengerjakan tugas pkn ini. Aku berangkat menuju ke café menggunakan motor ayahku. Pukul 20.10 aku baru sampai di café memang agak telat malam ini, buka karena macet tapi karena jarak dari rumahku ke café itu cukup jauh sekitar 10 km.

Café ini adalah jenis café yang semi outdoor, Aku baru berada didepan café untuk memarkir motorku, aku sudah bisa melihat beberapa pengunjung yang duduk diluar, malam ini café-nya pengunjungnya banyak, maklumlah inikan Saturday night (satnight), aku belum bisa melihat wajah Zaskia diantara banyaknya pengunjung malam ini, “jangan – jangan Zaskia enggak jadi datang lagi !” kataku, aku memasuki gerbang café dan aku masih mencari – cari dimana Zaskia berada, aku tidak dapat menemukan Zaskia, akhirnya akupun chat Zaskia,

“Zaskia, kamu dimana ?” Tanyaku
1 menit kemudian Zaskia menjawab chatku
“aku udah di café nih ! kamu dimana ?”
“aku juga udah di café, kamu dimeja nomor berapa ?”
“aku ada dimeja nomor 24”
“nomor 24 ? kok disini nggak ada nomor 24”
“meja nomor 24 itu, didalem jadi kamu masuk aja entar kamu juga lihat aku
 kok ”
“oke” kataku sambil berjalan memasuki ruangan

Alunan musik yang berjudul black beatles mengantar pertemuan kami dimeja bernomor 24 itu, Zaskia yang menggunakan pakaian biru yang aku sendiri tidak tahu itu pakaian jenis apa. Aku melihat kearah Zaskia dan aku menuju kearahnya, ketika aku berjalan kesana, Zaskia juga menoleh kearahku seolah dia sudah mengetahui dari arah mana aku akan datang nanti, Zaskia berdiri menjemputku dan bersalaman “halo”, sapanya dengan suara yang lirih, “halo juga” balasku menyapa, setelah kami bersalaman kamipun duduk dikursi itu.

“kamu apa kabar ?” sapaku memulai pembicaraan kami
“baik, kamu ?” Balasnya
“baik juga, kia”
“kia ? apaan tuh ?”
“Zaskia, Kia,  itu sama aja”
“hahaha. Malam ini kita satnight berdua ngerjain tugs kamu”
“ini lebih kayak nge- date sih !”
“kamu bisa aja”
Tiba- tiba pelayan café datang menghampiri kami berdua
“mau pesan apa ?” ujar si pelayan café
“kia, kamu mau pesan apa ?” tanyaku
“aku mau ice green tea” jawabnya
“kalau aku ice green tea juga” pintaku kepada pelayan café
“ngomong – ngomong, password wi-fiinya apa kak ?” kataku
“sudahdiganti, itu dek” kata pelayan café
“oke kak”

Sambil menunggu pesanan datang aku mengeluarkan laptop asus-ku dari tas, “jadi ceritanya udah mau ngerjain tugas nih !”, sindir Zaskia, “jelaslah, lagian kan kita kesini mau ngerjain tugas” balasku, “hahaha oke” kata Zaskia. Masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat adalah topic yang menarik, aku buka file konsep yang sudah aku buat sebelumnya kemudian kami bahas berdua, 15 menit kami mebahasnya dan pesanan kami tak kunjung datang. “lama banget sih ini” kata Zaskia, “iyya nih, padahal pesanan kitakan cumin 2”, kataku, Zaskia mulai cemberut karena pesanannya tak kunjung datang, “jangan cemberut dong nanti cantiknya hilang” kataku menghibur Zaskia, “kamu bisa aja !” katanya, “makanya senyum ” pintaku, senyum yang indah mulai terpampang diraut wajah Zaskia, “ayo kita ngerjain tugas lagi” kata Zaskia, entah apa yang membuat Zaskia begitu semangat mengerjakan tugas ini, mungkin karena dia suka membahas masalah – masalah sosial.  “penggunaan narkoba itu dapat merusak generasi masa depan bangsa dan ….”, belum sempat menyempurnakan kata- katanya, pesanan 2 buah ice green tea telah datang, 25 menit kami menunggu, kerongkongan kering yang meminta untuk disirami akhirnya dapat tersenyum, “walaupun lama tapi ice green tea-nya enak kok !” kataku, “iyya nggak sia – sia kita nugguinnya lama tapi kalau rasanya kayak gini, enak”, sanjung Zaskia. Selain mengerjakan tugas kami juga menyelinginya dengan pembicaraan – pembiacaraan yang boleh dikatakan masih dalam lingkup basa – basi, seperti keadaan sekolah dan rutinitas sehari – hari. Kami mengerjakan tugas pkn ini ternyata hanya sebentar saja, pukul 08.45 kami sedah menyelesaikannya, “ ah, akhirnya kelar juga ”, kataku, “Iyya dong kan ada aku yang bantuin kamu ” Singgung Zaskia

“iya, iya, kamu itu banyak banget bantuin aku” kataku menyanjung
“hahaha, kamu kan udah buat konsepnya jadi tinggal dibahas jadi kelarnya
cepet” kata Zaskia
“makasih banget loh !”
“Oke, nggak masalah”
“lain kali kalau kamu punya masalah atau pengen bantuan minta aja sama aku
sapa tau aku bisa bantu” ujarku menawarkan bantuan
“pasti itu, kamu kan utang budi sama aku” sindir Zaskia
“ngomong – ngomong udah jam 9 nih, udah malam”
“iyya nih”
“kamu nggak dicariin sama orang tua kamu” sindirku
“nggak, aku tadi bilangnya sampai jam 10” kata Zaskia
“ohh iya”
“kalau kamu nggak dicariin sama orang tua kamu ?” Zaskia menyindri balik
“enggak lah, ayah sama ibu aku percaya kok sama aku”
“iyya deh”
“jadi ceritanya sekarang kita ngapain ?” tanyaku
“kita cerita aja disini, kan udah lama juga kita nggak ketemu” balasnya
“boleh” 

Pembicaraan kami tak lagi mengarah pada tugas pkn, mumpung tugas pknnya sudah selesai, jadi kami membahas tentang kenangan ketika masih satu sekolah dulu.

“kamu sekrang makin keren yah” Sindir Zaskia
“ahh kamu bisa aja” kataku
“iyya bener”
“kamu tuh yang makin cantik aja”
“hahaha”
“kamu suka ice green tea. Kok samaan sama aku ? tanyaku
“mana aku tahu, kamu ngikutin aku kali” balas Zaskia
“kamu kali yang ngikutin aku” kataku
“soalnya ice green tea itu rasanya khas tau, jadinya enak banget”
“bener banget” kataku

Tak terasa obrolan membuat jam terus berdetak, hingga tak terasa jam tanganku sudah menunjukan pukul 09.45 malam, obrolan kami masih terus saja berlanjut hingga aku mengajaknya untuk kembali kerumah

“udah malam nih, balik yuk !” kataku,
“iyya nih udah mau jam 10”, kata Zaskia
“kamu pulangnya naik apa ?” tanyaku
“nggak tau nih, kamu mau anterin aku pulang nggak ?”
“ya mau dong, lagiankan kamu kesini karena mau bantuin aku juga”
“oke, aku ikut kamu yah” kata Zaskia
“Udah cepet sini”
Aku akhirnya mengantar Zaskia pulang kerumahnya, jarak café dan rumah Zaskia itu tidak terlalu jauh cumin sekitar 2 km, dan rumah Zaskia itu satu jalur dengan rumahku walaupun jarak antara rumahku dan rumahnya Zaskia itu jauh, tapi ketika aku pulang dari sekolah aku pasti berlalu lalang didepan rumahnya. Hingga aku sampai didepan rumah Zaskia,

“makasih yah buat tumpangannya” kata Zaskia
“akutuh yang harusnya ucapin makasih ubah mau bantuin aku” kataku
“okelah”
“besok kamu sibuk nggak ?”
“nggak, kenapa emangnya”
“besok aku mau kerumah kamu, boleh nggak ?” pintaku
“besok ?”
“iyya besok”
“mau ngapain ?”
“aku mau print semua tugas akhirku, kamu mau pinjemin aku printer
 kamukan ?”
“oh iya, boleh kok, kerumah aja besok”
“oke, kalau gitu masuk gih disini dingin entar kamu masuk angin ” kataku
“oke, kamu juga pulang gih, hati –hati, jangan ngebut” pinta Zaskia
“oke”

Berdua dengan dingin aku kembali kerumahku, menggunakan motor aku kembali untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran ini dari rutinitas dicerahnya hari. Hari ini dan malam ini aku begitu senang karena semua tugasku telah selesai aku kerjakan. Pukul 10.15 aku tiba dirumahku, kemudian aku membasuh muka dan menyikat gigiku, dan akhirnya aku tertidur dikasur yang setia menemaniku setiap hari. Dan aku berharap aku akan menyaksikan mimpi indah itu lagi.

Aku bermimpi tentang satu cerita, seorang pemuda yang kagum dengan seseorang wanita yang memiliki kekasih, tetapi pemuda ini takut mengungkapkan perasaannnya, pemuda ini berharap ia dapat medapatkan cinta dari wanita itu dan bermimpi kisah cintanya seperti Jupiter dan saturnus yang kembali bersatu dalam satu galaxy berkat satu hal, “cinta” yang mereka perjuangkan berdua. Belum selesai cerita dalam mimpiku aku terbangun dipagi hari ini, “ternyata sudah pagi” kataku dalam hati.

Minggu pagi yang indah, hari ini aku sudah menyusun kegiatanku dalam kurun waktu satu hari, kembali aku buka bbm-ku hanya untuk mengecek bagaimana keadaan dunia pagi ini, apakah indah atau malah sebaliknya ?, “minggu bersih” adalah status Zaskia pagi ini, “kamu adalah duniaku” itu adalah status dari Nindy, setelah puas dengan bbm, aku melangkah menuju Line, aku ingin mengetahui apa yang menjadi trending topic pada pembahasan grup kelas pagi ini, ternyata yang menempati posisi pertama trending topic adalah tugas akhir semester, ada yang mengatakan “aku sudah selesai”, “finish”,  dan ada juga yang mengatakan “begadang lagi. semangat !” dan “bantuin aku ngerjainnya”. Sebenarnya bukan Cuma aku saja yang menderita dengan tugas akhir ini tapi banyak. Setelah puas mengecek semua sosial media yang aku gunakan, aku menghibur diriku dengan musik – musik kesukaanku, seperti cheap thrills, idfc, 7 years dan masih banyak lagi, “mumpung tugasnya udah selesai aku dengerin musik aja ah !” kataku.  Setelah mendengar cukup banyak musik dan waktu telah menunjukan pukul 11.00, kemudian aku chat Zaskia tentang kapan aku bisa datang kerumahnya untuk print tugasku,

“PING !!!” ujarku
“ya” balas Zaskia
“kamu lagi ngapain ?” tanyaku
“lagi duduk, kalau kamu ?” jawab Zaskia
“lagi duduk juga, kapan aku bisa kerumah kamu ?”
“nanti sore”
“jam berapa ?” tanyaku
“jam 4 ” jawabnya
“oke” kataku

Menunggu waktu sore, aku memanfaatkan waktuku untuk beristirahat, tidur siang, “selamat mimpi indah”. Aku terbangun diwaktu sore sekitar pukul 15.00, ketika matahari sudah merangkak kearah barat. Aku bersiap, mandi, berpakaian, dan menyiapkan barang yang akan kami gunakan nanti, hanya itu. kemudian aku berangkat kerumah Zaskia menggunakan motor yang kupakai ketika aku ke café dengan dia juga.

Dengan gerbang rumah yang tidak dikunci, aku masuk kerumah Zaskia, suara tok tok tok terdengar tanda aku mengetuk pintu rumah Zaskia, “Zaskia…. Zaskia …. ” aku memanggil nama Zaskia, “tunggu” teriak Zaskia. Aku duduk diteras rumah Zaskia dan aku pandangi pekarangan rumah Zaskia yang cukup luas ditumbuhi oleh bunga yang sehat dan indah, “rapi juga pekarangan rumah Zaskia” ujarku dalam hati, rumah Zaskia memang memiliki pekarangan yang cukup luas dan rapi.

Tak lama aku menunggu, Zaskia datang membuka pintu dengan baju lengan panjang berwarna biru, “halo, masuk gih !” kata Zaskia, aku masuk kedalam rumah Zaskia dan Didalam rumah Zaskia tertata rapi dan bersih, “rumah kamu bersih juga yah !” kataku, “kamu bisa aja” kata Zaskia sambil tersenyum, aku duduk dikursi kayu yang mengkilap didekat pintu, “kamu mau minum apa ?” kata Zaskia, “nggak usah ” kataku, “nggak usah malu, sebutin aja kamu mau minum apa ?”, ujar Zaskia, “terserah kam gih !” pintaku, “tungguin aku buatin dulu” kata Zaskia, Zaskia kedapur untuk menyiapkan makanan, sambil menunggu Zaskia aku memperhatikan keadaan rumah Zaskai, rumah Zaskia rapi dan bersih, hampir disetiap sudut rumah ada pengharum ruangan maticnya yang menghembus keluar bersama angin setiap 10 menit sekali, aku tidak menemukan sampah berceceran diruang tamu ini, ruangan ini jua bebas dari debu, “andai saja kamarku seperti ini” pintaku dalam hati, Zaskia kembali dari dapur dengan membawa 2 gelas es jeruk dan setoples kue, “jadi ngerepotin kamu aja” kataku, “nggak kok ! santai aja” kata Zaskia.

Aku kemudian mengeluarkan laptop asus-ku dan kertas HVS berukuran A4 untuk print dari tasku.

“mana nih printerya ? ” sindirku
“minum dulu, abis minum baru aku ambilin printerku ! ” Jawab Zaskia
“okedeh”



“Tuhan..... Terima kasih, sebab engkau mau membantuku hari ini”
Previous
Next Post »
loading...