Setelahnya aku beranjak ke kantin untuk membeli dua bungkus roti, aku terkejut ketika aku hendak menuruni tangga, aku melihatnya, orang yang membuatku menjaga perasaan, Zaskia. Aku melihatnya hendak mendaki anak tangga itu. Aku terkejut melihatnya disini, untuk apa dia kesini ?. Dia mungkin belum melihatku karena dia sedang asyik berbagi kisah dengan teman perempuan disampingnya.
Aku terkejut dan entah apa yang akan kulakukan, aku merasa agak bingung sekaligus tersipu malu, apakah aku akan kembali kekelas atau meneruskan langkahku menuju kekantin ?. Aku kemudian mundur dan lalu melangkah kembali ke tangga. Aku ingin dia melihatku ketika kita saling menatap dipersimpangan tangga itu.
Benar saja, aku dan dia bertemu tepat dipersimpangan tangga ini. Kemudian aku tersenyum dan tersipu dihapannya lalu berjalan pergi darinya. Begitupula dengannya dia membalas senyum yang aku lemparkan kepadanya seraya pergi menjauh dari tangga itu.
Ketika aku dikantin aku terus memikirkan dirinya dan pertemuan kami tadi. Aku hampir kembali kekelas dengan meninggalkan roti yang kubeli tadi. Aku bersegera kembali kekelas untuk memikirkan ini semua.
Dan apa yang terjadi denganku hari ini ?, apa yang kumimpikan semalam dalm tidurku. Aku kembali bertemu dengan Zaskia dikelas itu, aku masuk kekelas itu dengan senyum yang terukir dibibirku.
“selamat pagi, maaf saya ingin masuk”
“silahkan”, kata teman Zaskia
Aku masuk kekelas dan duduk dibangku paling depan, aku yang penasaran tentang kedatangannya kesekolahku ini, mencoba menyimak setiap kata yang keluar dari Zaskia dan temannya.
Kami ingin mensosialisasikan tentang pameran seni yang akan diadakan oleh sekolah kami. Kami berencana untuk mengundang sekolah ini untuk menghadiri pameran seni itu, kata Zaskia. Ternyata dia datang karena diutus oleh sekolahnya.
Aku kadang tersenyum melihatnya berdiri didepan kelas, memang tak banyak orang yang tahu tentang hubunganku dan Zaskia. Jadi wajarlah kalau hari ini aku dan dia seolah baru bertemu dimata teman- temanku.
Ketika dia pamit dan ingin keluar, dia melirik kearah bangku yang aku tempati. Senyum kulepaskan dari bibirku, dia ternyata membalas dengan senyum lalu beranjak pergi dari hadapanku.
Aku memikirkan hal ini, akankah ini jawaban dari mimpi itu, mimpi tentang pertemuan kita ?. Aku, dia dan hujan dipagi ini seolah mendukung pertemuan pertama kita, sejak lama kita tidak bertemu akhirnya kita berdua saling memandang dipertemuan yang tidak kita rencanakan.
Aku tersenyum ketika aku kembali melihat senyum Zaskia secara langsung, aku rindu senyum itu dan hari ini senyum itu datang lagi kehadapanku, aku juga rindu dengan lirikan matanya yang indah, dan aku kembali dapat melihat lirikan itu.
Dia dan temannya melangkahkan kakinya keluar dari ruang kelasku, langkah demi langkah dan aku merasa aku ingin tetap dia ada disini denganku. Setelah dia berlalu dari hadapanku, aku memikirkannya dan aku melangkah selangkah dan dua langkah menuju teras kelasku, aku melihat tetes demi tetes air hujan dan kadang aku mencoba untuk menangkap satu tetes dari tetesan itu.
Aku yakin bahwa ini adalah jawaban dari mimpiku, dan tuhan menyiapkan naskah selanjutnya dari kisahku bersama dirinya ini. Aku masih memikirkannya diteras kelasku dan tak sadar waktu jam kosong telah berakhir dan aku mendengar suara langkah kaki guruku menuju kekelasku ternyata benar itu adalah guru fisikaku, yang mengajar dikelasku pagi ini.
Aku berjalan menuju pintu gerbang keluar dari pekarangan sekolahku. Siang ini pelajaran telah selesai dan aku bersiap untuk kembali kerumahku dengan menopang dua buku dari debi yang memberiku tugas untuk mengerjakan tugas kimia ini.
Aku merasa pulang dengan beban berat tatkala ia memberikanku tugas yang rumit. Aku merasa aku akan kesulitan untuk mengerjakannya.
Ketika aku sampai dirumahku aku melihat, awan masih saja kelabu dan suasana masih saja dingin. Aku merasa bahwa hujan akan menemani soreku. Semoga saja, aku harap hujan turun membasahi bumi sore ini, aku memang butuh hujan sore ini. Hujan mebantuku mengingat masa lalu, terlebih lagi aku ingin mengingat semua kerja keras untuk mendapatkan hati dan cintanya, untuk membuatmu menempatkanku dalam hatinya.
Berlanjut pada High Rainfall part 3