Sore ini, Hujan benar datang menghampiri. Aku dan dengannya juga merasakan kedatangan hujan, kami berdua menikmati apa yang diturunkan hujan. Obrolan melalui chat aku mulai sore ini dengannya. Aku bertanya tentang dia, apa yang dia lakukan disekolahku tadi.
“kamu ngapain disekolah aku tadi ?” kataku basa – basi, walaupun aku sudah tahu mengapa dia kesekolahku pagi tadi.
Aku menunggunya menjawab chat itu, lima menit aku menunggu namun tak ada jawabnya. Mungkin dia sedang sibuk,kataku.
Setengah jam aku menunggu jawabnya, hingga akhirnya dia menjawab pesanku.
“aku lagi sosialisasi” jawabnya
“kamu bahagia nggak bisa ketemu lagi dengan aku ?” tanyaku
“kalau kamu bahagia nggak ?” tanyanya balik
“aku bahagia lah”
“jawaban kita sama, aku juga bahagia” jawabnya
“akhirnya kita bisa bertemu lagi” kataku
“i miss you” katanya
“kita sudah ketemu tadi pagi kan”
“iyadeh” katanya
“gimana kalau kita besok ketemu, kan besok libur ?” ajakku
“ayo, tempatnya aku yang tentuin” jawabnya
“iya” kataku
“kalau gitu aku kesekolah aku dulu yah ! ada yang mau aku kerjain”
“oke” jawabku
“love you”
“love you more”
Aku bahagia bisa bertemu lagi dengannya besok, semoga besok suasana cerah, aku tak sabar ingin bertemu lagi berdua dengannya.
Aku masih menikmati hujan yang sudah reda, walau tetes air hujan masih turun kebumi. Aku merasa bahwa kenangan adalah indah apabila indah, dan kenangan adalah indah jika dikenang. Aku mencoba mengenang dan mengingat semua kenangan masa laluku, baik itu pahit, baik itu manis.
aku masih menghadap kejendela dengan laptop didepanku, laptop asus yang masih setia menemani diriku hingga saat ini. Aku menulis semua perasaanku saat ini dalam artikel baruku, yang berjudul Her. Aku menulis apa yang menjadi kenanganku dan ketika aku menulisnya aku teringat tentang Zaskia sebelum aku menjadi bagian penting dari hidupnya.
“dia adalah perempuan yang kukenang dalam hujan sore ini, aku mengingat semua hal tentang dirinya. aku teringat tentang malam aku dan dia ketika pentas seni disekolah sahabatnya. Ketika aku memandanginya, aku mulai merasa bahwa dia manis. Dan untuk pertama kalinya aku mulai memperhatikannya. Aku teringat ketika aku bertanya tentang dia, rupanya dia suka menulis, sama sepertiku. Dia juga mempunyai blog yang berisi cerpen tentang kata – kata darinya”
Kutipan dari artikel yang kutulis sore ini ditengah rintik air hujan. Ketika aku menulis tentang dirinya dan blognya, aku pernah bertanya tentang blog kepadanya. Dia memiliki blog, namun aku tidak mengetahui nama blognya. Kala itu, dia hanya mengatakan kepadaku kalau dia punya blog dan sudah jarang aktif. Dia tidak memberitahuku nama blognya.
Aku menjadi penasaran dengannya, aku mencoba mencari blognya dengan menulis namanya. Aku berhasil menemukan blognya dan memang blognya sudah jarang aktif, dia terakhir mengunggah artikel dua bulan lalu. Artikel terakhirnya berjudul Him with me. Aku kemudian membaca tulisannya itu, dan aku merasakan bahwa cerita ini adalah aku. Aku adalah cerita yang diceritakan oleh artikel ini, apakah ini sebuah kebetulan ? padahal dua bulan lalu aku dan Zaskia belum memiliki hubungan spesial seperti sekarang. Apakah aku adalah him yang dia ceritakan ?, entah aku tak mengetahui jawabannya, namun aku merasa bahwa aku adalah orang yang diceritakan Zaskia dalam artikelnya.
Tak hanya sampai disitu, aku terus memperhatikan blognya, kususuri satu demi satu artikel yang ingin kubaca, dihadapan laptop dan ditengah gerimis aku memperhatikan blog Zaskia disore ini.
High Rainfall, sebuah artikel yang ditulis oleh Zaskia hampir satu tahun lalu. Aku penasaran dengan isinya, apa untaian kata yang akan diungkapkan oleh Zaskia. Mataku terpaku ketika aku membaca kata high rainfall itu. Apakah high rainfall itu menurutnya ?.
Aku Zaskia, aku suka dengan hujan. Dan hujan memberiku arti, aku suka melihat hujan turun kebumi. Dengan hujan aku merasa ada, aku selalu ada dibawah langit ketika hujan, aku suka dengan hujan karena hujan memberiku kedamaian. Dengan hujan aku tak perlu bicara apalagi dengan keramaian. Cukup aku dan suara berisik dari hujan.
High Rainfall
High rainfall dan kutipannya. Aku kagum melihat tulisannya tentang high rainfall. Ternyata High rainfall menurutnya adalah hujan dan damai yang terlintas dibenaknya ketika hujan.
Tulisannya tentang high rainfall menyentuh benakku. Gerimis disore ini dan high rainfall. Aku merasa tulisannya melengkapi ceriaku disore ini. Awan yang kelabu, Hujan, kenangan menjadi High Rainfall bagiku.
:::
“High rainfall, ketika hujan turun membasahi bumi dan aku ditengah hujan itu, lalu aku teringat kenangan indah bersama”