Menghilang
tujuh hari tanpa kabar, membuat was – was dan pilu kepada hati ini. Dan kini
dia datang dengan membawa rasa bahagia dihati membuat pilu ini pergi seketika.
Kata mulai menghiasi otak, begitu pula dirinya yang akan selalu ada dan
menghiasi pikiranku.
“aku sayang
kamu, Zaskia” kataku
“aku juga
sayang kamu” jawabnya
“kamu adalah
pengisi hati ini”
“kamu juga,
kamu yang membuat hariku berbeda”
Penyemangat
hidupku telah hadir kembali. Aku sayang dia, aku sayang Zaskia. Aku hanya berpinta
satu hal kepada Zaskia, “cintailah aku sebagaimana aku mencintainya. Bukan
cinta yang dipaksa apalagi direkayasa”.
Kepada tuhan
aku bertengada, mengangkat kedua tanganku, Selipkan aku dalam mimpinya, jadikan
aku setitik noda yang berbekas menjadi kenangan indah. Semoga yang demikian itu terjadi.
Esok ...
Aku begitu
bersemangat menjalani hariku hari ini, hari pertama dengan Zaskia walau tak
berjumpa tapi aku yakin dia, Zaskia akan tetap ada disisiku. Dengan chat aku
dan dengannya berjumpa dalam maya.
Tersampaikan apa yang aku ingin katakan kepadanya begitu pula dengannya.
Harap, aku
ingin cinta ini kita jadikan sebagai tempat untuk saling bercurah dan bertutur
kata tentang apa yang ingin aku, dia, dan kita inginkan. Aku juga berharap tak
ada yang menjadi benalu dalam hubungan kita ini.
Malam ini, aku
dan dia masih juga tak bosan – bosannya untuk berbicara dengan untaian kata di
obrolan chat bbm kami. Seraya mengerjakan tugas kami masing – masing kami
saling bercerita. Aku yang sedang mengerjakan pr biologiku dan dia juga sedang
mengerjakan tugas rumahmu.
Sebelum mengakhiri
hari yang panjang dengan indah ini, didalam obrolan dia menayakan satu hal,
satu hal yang dia tanyakan untuk membuatnya begitu yakin dengan semua yang
telah terjadi ini.
“Mengapa ?,
mengapa cinta itu tumbuh dihatimu kepadaku ?” tanyanya,
Dengan kejujuran aku menjawab,
“Tak ada alasan
yang jelas mengapa aku mencintaimu, dan memang cinta tak membutuhkan alaasan
untuk hidup dalam hati, yang pasti aku hanya ingin hidup denganmu, bahagia
bersamamu dan menyayangimu, dan tak ingin terluka dengan ini. Love You, Kia.”
Jawabku atas kejujuran
“love you more”
katanya
Untaian kata
menjadi kalimat itu menjadi penutup obrolan kami dalam chat malam ini, Love you
more dari Zaskia menghangatkan tidurku, merasuk dalam mimpi indahku. Semoga esok hari tetaplah menjadi hari yang
kami, aku dan dia inginkan, Indah.
Hari indah bagi
si petualang, mengawali hari dengan kopi yang tersaji pukul 5 pagi dimeja makan
tepat ditengah dapur rumahku. Menyempatkan diri untuk membuka jendela rumah
bagian depan untuk sekedar menghirup udara pagi yang asri. Kemudian aku bersiap
untuk berangkat ketempatku menimba ilmu, sekolah dan juga tempat bertegur sapa
dan bercengkrama dengan banyak kawan dan sahabat.
I’m just a
little bit caught in the middle
life is a maze
and love is a riddle
I don’t know
where to go i can’t do it alone i’ve tried
And i don’t
know why
Alunan musik,
the show dari lenka menemaniku kesekolah dengan earphone yang melekat
ditelingaku menutupi bisingnya suara motor dan mobil yang lalu lalang. Iramanya
selaras dengan suasana hatiku, lirik lagunya seperti aku yang bingung mencari
arah kemana harus mencari, hingga akhirnya aku mendapatkan perlabuan untuk
bersandar, cinta dari orang yang kusayang.
Pagi hingga
menjelang sore, kita, aku dan Zaskia memang sangat jarang bertegur sapa dengan
obrolan melalui chat terlebih lagi bertegur sapa secara langsung, wajarlah kami
berbeda sekolah dan ketika pagi hari kita sibuk dengan pelajaran dan dunia kami
masing – masing.
Sore hari,
terutama ketika senja hari menghampiri, aku memulai obrolan baru melalui chat,
kadang juga dia yang memulainya. Sore yang indah ini kami bercerita tentang
banyak hal.
“selamat sore”
sapanya
“sore juga ”
sapaku juga
“kamu udah
pulang sekolah, belum ?” tanyanya
“udah, baru
sampai rumah. Kalau kamu ?” tanyaku
“aku udah ada
dirumah”
“kamu lagi apa
?” tanyaku
“aku lagi siap
– siap. Kalau kamu ?”
“lagi mikirin
kamu.”
“Gombal.”
“kamu mau
kemana, kok siap siap ?”
“aku mau
kesekolah kerja kelompok fisika”
“kalau gitu
kamu hati – hati yah. Kabarin aku kalau urusannya sudah selesai” pintaku
kepadanya.
“oke. Love you”
katanya
“love you more”
Baterai
handphoneku yang low, 24% yang masih tersisa. Aku charge dengan memadamkannya.
Aku ingin berangkat menuju gazebo itu, aku ingin bermain kartu remi lagi dengan
kawan – kawanku yang sering berkumpul di gazebo itu. Namun sayang permainan
kartu remi itu tak mereka lakukan lagi sebab yang memenangkannya tak pernah
terganti, hanya itu dan itu, permainan kemudian menjadi membosankan dengannya.
Dari permainan
kartu remi kemudian beralih menjadi permainan masa kecil. Suara kami bernyanyi
dengan suara yang ala kadarnya, polisi polisi numpang tanya sebentar atas....,
lirik lagu permainan itu. permainan yang seru bagi kami, permainan yang
mengundang gelak tawa bagi kami, mencairkan suasana gazebo. Bising, teriakan
gembira memenuhi gazebo. Hingga permainan telah selesai ketika senja sudah
mulai berganti malam dan nyala lampu sudah mulai menerangi gazebo. Kami
kemudian kembali kerumah kami masing – masing, untuk kembali ke rutinitas kami
sedia kala.